Kamu Harus Tahu! 2 Tips Menyimpan Makanan Hewani Agar Tahan Lama.

sumber : pixabay

Bahan makanan hewani sangat rentan rusak jika dibiarkan pada suhu ruangan. Hal ini disebabkan oleh kandungan protein yang tinggi dalam bahan makanan hewani, yang membuatnya menjadi target favorit bagi bakteri. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menyimpan bahan makanan hewani dengan baik.

Proses penyimpanan yang benar dapat menjaga kualitas bahan makanan hewani. Kesegaran daging memainkan peran penting dalam pengolahan makanan, karena kualitas daging akan memengaruhi hasil akhir produk makanan.

Berikut adalah tutorial cara menyimpan bahan makanan hewani:

1. Ayam:

  • Cuci ayam yang sudah dibeli dengan baik, lalu keringkan. Proses pengeringan ini umumnya dilakukan pada daging ayam negeri yang memiliki bau yang lebih kuat dibandingkan ayam kampung.
  • Bau amis pada daging ayam dapat dihilangkan dengan menggunakan campuran garam dan air jeruk nipis.
  • Pastikan untuk membeli daging ayam yang segar, yang belum mengeluarkan bau amis, yang baru saja disembelih atau dipotong.

2. Daging Sapi:

  • Jangan mencuci daging sapi sebelum menyimpannya, karena ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri yang baru.
  • Potong daging menjadi bagian-bagian kecil sebelum penyimpanan agar mudah diambil sesuai kebutuhan.
  • Hindari meninggalkan daging sapi mentah terlalu lama pada suhu ruangan sebelum memasukkannya ke dalam kulkas.
  • Jika suhu daging sapi sudah diturunkan, jangan bekukan lagi. Proses pembekuan dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan mengurangi kualitas daging.
  • Berbagai potongan daging sapi memiliki masa simpan yang berbeda dalam kulkas. Informasi tentang tanggal penyimpanan dapat membantu Anda merencanakan durasi penyimpanan dan jadwal memasak daging sapi.

Dengan mengikuti panduan penyimpanan ini, Anda dapat memastikan bahwa bahan makanan hewani Anda tetap segar dan aman untuk dikonsumsi dalam pengolahan makanan Anda.