Banyak Industri Tekstil di Jawa Barat Bangkrut Akibat Adanya Tiktok Shop

tiktok shop


Industri tekstil di Jawa Barat menghadapi ancaman serius akibat fenomena TikTok Shop Cs dan praktik jual barang murah atau predatory pricing di platform social commerce. Hal ini berdampak pada banyak pelaku usaha tekstil di Kabupaten Bandung yang terancam berhenti produksi dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Penyebab utama dari krisis ini adalah peralihan konsumen ke pembelian online, yang mengakibatkan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya ramai menjadi sepi. Persaingan dengan produk impor yang lebih murah juga menjadi masalah serius. Ini memicu penurunan produksi dan permintaan dalam industri tekstil, khususnya di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengingatkan bahwa produk tekstil lokal kalah bersaing bukan karena kualitas, melainkan karena masalah harga. Praktik impor produk dengan harga sangat murah di platform online telah merusak industri tekstil lokal.

Untuk mengatasi situasi ini, para pelaku industri dan pemerintah perlu bekerja sama. Teten Masduki menyarankan adanya jaring pengaman bagi UMKM dan pengaturan Harga Pokok Penjualan (HPP) khusus untuk produk tekstil. Presiden Joko Widodo juga telah berbicara tentang perlunya mengatur perdagangan online.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, menekankan pentingnya melindungi industri dalam negeri dan menjaga keseimbangan perdagangan. Tanpa tindakan yang tepat, ancaman impor murah dapat berdampak besar pada ekosistem industri dalam negeri.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung (IPKB), Nandi Herdiaman, menyatakan bahwa serangan impor dengan harga rendah telah menyebabkan penurunan produksi dan pengangguran. Ini menjadi ancaman serius, dan pelaku usaha meminta perlindungan pasar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jabar, Rachmat Taufik G, juga mencatat bahwa ancaman PHK semakin besar karena penurunan daya beli dan kapasitas produksi yang menurun. Upaya melindungi industri tekstil dan pelaku usaha menjadi tugas mendesak dalam menghadapi tantangan ini.

Dalam mengatasi situasi ini, kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha, serta regulasi yang tepat, akan menjadi kunci untuk melindungi industri tekstil lokal di Jawa Barat.